Minggu, 04 November 2012

Pemukiman Kumuh Di Jakarta

Masalah kemiskinan di Jakarta bukanlah merupakan hal yang baru . Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2012 mencapai 363,20 ribu orang (3,69 persen) walaupun dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 sebesar 363,42 ribu orang (3,75 persen), berarti jumlah penduduk miskin menurun sebesar 0,22 ribu. Meskipun angka kemiskinan di Jakarta menurun tetap saja itu bukanlah jumlah yang sedikit.

Banyak contoh kasus kemiskinan yang ada di wilayah jakarta salah satunya adalah banyak berdirinya rumah yang tidak layak huni yang bertebaran dipinggiran kota jakarta diantaranya adalah pemukiman kumuh yang ada di pinggir Sungai Ciliwung. Permukiman kumuh di seluruh wilayah DKI Jakarta sekitar 20% dari total 425 kilometer persegi wilayah kawasan permukiman. Banyak berdirinya rumah kumuh ini merupakan cermin kemiskinan yang ada di kota Jakarta. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menyediakan tempat tinggal dengan biaya sewa murah untuk warga DKI Jakarta yang berekonomi menengah ke bawah. Salah satu caranya mengubah pemukiman kumuh menjadi layak huni dengan tetap mengedepankan warga yang sebelumnya telah menetap di wilayah tersebut. Menurutnya, Gubernur DKI Jokowi siap merealisasikan pemberantasan kawasan rumah. Jokowi sudah memerintahkan Dinas Perumahan untuk bekerja keras. Untuk tahap awal, Jokowi menargetkan 100 RW akan bebas kumuh dalam waktu satu tahun ke depan. Estimasi biaya untuk memberantas kawasan kumuh ini mencapai Rp 40 miliar per RW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar